Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Makna dan Hikmah Setia Kawan

Makna dan Hikmah Setia Kawan             Ada pepatah mengatakan bahwa memiliki satu musuh adalah lebih dari cukup, sedangkan memiliki ribuan kawan adalah jauh dari cukup. Oleh karena itu, kita harus selalu menjalin pertemanan di manapun dan kapanpun dengan siapapun tak terkecuali. Sayangnya, menjalin pertemanan terkadang lebih sulit ketimbang mencari permusuhan. Bahkan yang tadinya berkawan erat pun bisa menjadi musuh. Suatu hal yang miris, sungguh ironis, dan tentu saja hal itu tidak boleh dibiarkan terjadi. Di sinilah pentingnya memupuk rasa setia kawan.           Sebenarnya sesama umat manusia itu adalah bersaudara, selama kita tinggal satu atap, hidup di bawah langit yang sama, menghirup udara yang sama kita harus bisa hidup berdampingan, toh kita sama-sama ciptaan Tuhan. Bahkan, jika kita mengingat bahwa kita ciptaan Tuhan, kita pun harus menghargai hak hidup makhluk lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Jika saja di muka bumi ini terjalin perasaan setia kawan yang erat, buk

CFD Bandung: Asyiknya Sasapedahan di Bandung

CFD Bandung Asyiknya Sasapedahan di Bandung   Sepeda adalah alat transportasi  yang paling hemat lingkungan, harganya pun tidak semahal sepeda motor meskipun sebagian sepeda dibandrol dengan harga selangit, bahkan di atas harga motor atau mobil bekas. Namun, di luar itu semua sepeda adalah kendaraan irit biaya karena tidak menggunakan bahan bakar untuk menjalankannya, kecuali tenaga dengkul yang ditopang asupan gizi si pengendara.   Saat ini kegiatan sepeda semakin marak  di kota-kota besar, seperti Jakarta dan khususnya Bandung. Bahkan berbagai komunitas pun banyak bermunculan, mulai dari komunitas pegawai bersepeda B2W hingga komunitas-komunita sepeda unik seperti komunitas penggemar sepeda onthel hingga lowrider. Intinya geliat bersepeda saat ini mulai menggeliat di mana-mana, meskipun belum seramai di Belanda atau di Cina yang menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi harian.  

Kesombongan dan Kekikiran

Kesombongan dan Kekikiran      Kesombongan sama halnya dengan keangkuhan adalah sikap merasa diri lebih hebat dan memandang rendah orang lain. Sedangkan, kekikiran adalah sikap terlampau hemat dalam menggunakan harta bendanya sehingga tidak mau berbagi denngan orang lain. Biasanya kedua sikap tersebut berkontribusi satu sama lain karena memiliki keterkaitan. Sikap sombong dapat membuat seseorang merasa berderajat lebih tinggi dan memandang rendah derajat orang lain yang jelas di bawahnya. Selain itu, karena merasa lebih hebat dan lebih unggul, ia merasa hasil yang mereka dapatkan, khususnya harta adalah mutlak miliknya dan sepenuhnya di bawah otoritas dirinya.     

Fixing a broken dream....

Fixing a broken dream.... Setiap orang wajib memiliki mimpi. Mengapa? Kata orang mimpi adalah sebuah batre yang akan menggerakkan seseorang untuk terus bergerak dalam kehidupan. Sebagian lagi mengatakan bahwa mimpi adalah tujuan hidup seseorang, hingga orang yang tidak memiliki mimpi adalah orang yang tidak memiliki tujuan hidup. Lantas bagaimanakah jika mimpi yang ingin diraih tersebut terasa begitu jauh, bahkan semakin menjauh setiap kali kita jatuh pada saat berusaha menggapainya. Apakah kita harus memulai untuk memimpikan impian baru dan meninggalkan impian lama yang juga tak pernah sampai kita kejar, atau lebih baik berhenti bermimpi saja.

Marhaban Ya Ramadhan

Tidak terasa kita akan kembali menginjak bulan suci Ramadhan, bulan suci bagi umat Islam sedunia. Pertanyaan pun terunggah "apakah bulan ramadhan kali ini akan benar-benar berkah?", "Apakah ramdhan kali ini dapat membentuk pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya?", "Apakah di Ramadhan kali ini kita akan merasakan kedahsyatan malam lailatul qadar?" dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan lainnya yang mungkin muncul dalam benak kita. Apapun itu, kembali kepada diri kita masing-masing apakah kita ridha dan ikhlas dalam menjalani berbagai ibadah di bulan suci ini, karena sering kali kita lupa untuk membelenggu hawa nafsu, atau belenggu tidak lagi erat ketika Ramadhan lewat hingga hawa nafsu menjadi bagian dari diri kita. Mungkin tidak ada yang bisa memotivasi diri untuk mau bekerja keras menempa diri di bulan suci selain diri kita sendiri, dan sebagai secuil motivasi dari penulis, juga sekedar mengingatkan, mari kita mengenal kembali secara sekilas tent

Curhat Literatur

Catatan Ulat2: Alasan… Alasan … dan Alasan…. Permasalahan-permasalahan di atas adalah sebagian dari permasalahan pembahasan ini, yaitu alasan. Selalu saja banyak alasan untuk menunda berkarya. Alasan tersebut datang dari mana-mana, baik dari diri sendiri maupun faktor luar, seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa ide dan mood menjadi alasan kuat dan utama dibuat atau tidaknya sebuah karya. Alasan lainnya yang tak kalah busuknya adalah faktor kesibukan yang tak pernah mau kompromi dan katanya sangat menyita waktu dan tenaga, sehingga tidak tersisa untuk berkarya. Kesibukan seperti apa? Ya, macam-macam sibuk kerja, sibuk main game, sibuk ngayal, sibuk jalan, dan seabreg janji untuk hang out bersama teman-teman se-gank. Hasilnya, habislah sudah energy untuk berkarya dan haripun ditutup dengan tidur.

Curhat Literatur

Catatan Ulat1: Susah Memulai Lebih mudah menghancurkan atau merusak sesuatu daripada membangunnya. Membangun sebuah mall mungkin bisa memakan waktu berbulan-bulan atau mungkin tahunan tergantung seberapa besar mall yang sedang dibangun. Akan tetapi, untuk menghacurkannya bisa dilakukan hanya dalam waktu sehari atau dua hari, yang jelas tidak selama waktu membangunnya. Perkara yang sama pun berlaku kepada segala bidang, termasuk menulis.