Langsung ke konten utama

CFD Bandung: Asyiknya Sasapedahan di Bandung

CFD Bandung
Asyiknya Sasapedahan di Bandung
 
Sepeda adalah alat transportasi  yang paling hemat lingkungan, harganya pun tidak semahal sepeda motor meskipun sebagian sepeda dibandrol dengan harga selangit, bahkan di atas harga motor atau mobil bekas. Namun, di luar itu semua sepeda adalah kendaraan irit biaya karena tidak menggunakan bahan bakar untuk menjalankannya, kecuali tenaga dengkul yang ditopang asupan gizi si pengendara.
 
Saat ini kegiatan sepeda semakin marak  di kota-kota besar, seperti Jakarta dan khususnya Bandung. Bahkan berbagai komunitas pun banyak bermunculan, mulai dari komunitas pegawai bersepeda B2W hingga komunitas-komunita sepeda unik seperti komunitas penggemar sepeda onthel hingga lowrider. Intinya geliat bersepeda saat ini mulai menggeliat di mana-mana, meskipun belum seramai di Belanda atau di Cina yang menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi harian.
 
Sebagai orang Bandung asli, saya sangat gembira dengan diadakannya event mingguan Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor di beberapa kawasan strategis di Bandung. Awalnya saya sempet pesimis bahwa CFD ini akan benar-benar terlaksana di kota Kembang ini. Dan ternyata hal itu benar adanya. Bahkan kegiatan CFD di Bandung bukan hanya diselenggarakan di satu titik saja, namun di beberapa titik tepatnya ada tiga titik yang dijadikan area untuk menikmati suasana Bandung tanpa polusi kendaraan bermotor. Ketiga titik tersebut adalah Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Merdeka, dan Jalan Buah Batu.
 
Jalan Ir. H. Juanda atau sering dikenal dengan Jalan Dago adalah lokasi pertama diselenggarakannya CFD, yang merupakan atas ide Bapak Walikota sendiri, yaitu Bapak Dada Rosada. Di sana semua warga Bandung bebas menikmati kesejukan udara kota Bandung di kawasan Dago. Pada awalnya para PKL diharamkan berada di lokasi CFD. Sayangnya, dengan semakin menigkatnya pamor CFD, para pengunjung semakin penuh, begitupun dengan para PKL yang mulai bermunculan, mulai dari para pedagang aksesoris hingga makanan.
 
Kendati demikian, masyarakat kota Bandung tetap antusias dengan kegiatan bebas kendaraan bermotor ini. Bagaimanapun kegiatan ini merupakan oase atau taman Firdaus bagi masyarakat kota yang lelah dengan polusi udara dan kemacetan lalu lintas. Meskipun hanya digelar selama empat jam saja, yaitu mulai dari pukul 06.00 hingga 10.00, namun animo masyarakat sangat besar sekali.
 
Kawasan CFD lainnya adalah Jalan Merdeka, tepatnya di lingkungan Mal Bandung Indah Plaza (BIP) yang merupakan salah satu ikon kota Bandung. Untungnya di sini tidak seramai CFD Dago. Di sini masyarakat lebih leluasa untuk beraktivitas tubuh, mulai daru jalan-jalan santai, hingga bersepeda. ditambah lagi dengan sejuknya rimbunan pohon membuat suasana semakin sejuk dan tenteram. Namun, sayangnya meskipun sudah diblokade untuk tidak dimasuki oleh pengguna kendaraan bermotor, namun masih saja ada pengguna sepeda bermotor yang nekat nyelonong masuk ke area CFD meskipun hanya satu atau dua. Hal tersebut menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya bersepeda, sehingga tidak ada respek mereka terhadap acara bebas polusi tersebut. 
 
Car Free Day versi Buah Batu diselenggarakan mulai dari pertigaan Jalan Karapitan hingga perempatan Jalan BKR. Di sini pun tidak kalah seru meskipun masih kalah seru dengan CFD BIP, namun bagi masyarakat Kota Kembang bermunculannya kegiatan serupa di lokasi-lokasi strategis tersebut benar-benar menjadi oase penghilang penatnya keramaian kota, khususnya bagi mereka para pecinta sepeda.  
 
Ayo warga Bandung, bangun lebih awal, mulai genjot sepeda, tidak peduli sebarapa murahnya sepeda yang dipakai yang penting kita rayakan Car Free Day! Dan bagi masyarakat luar Bandung yang senang berlibur ke Bandung, lokasi acara CFD di atas bisa menjadi salah satu laternatif kunjungan wisata liburan kalian. Mari sejukkan bumi dengan mendukung acara Car Free Day di mana saja! Go GREEN!!!



Komentar

  1. terus menulis ea! slm Go Green, jadikan bandung bebas polusi, giatkan gowes sbg kendaraan yg ramah lingkungan :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mau Jadi Apa Kamu Hari Ini?

http://www.massmailsoftware.com Seorang sahabat, atau katakanlah saudara, pernah mengatakan kepada saya dengan megutip perkataan seorang musisi mualaf bernama Yusuf Islam; “What I do today is important because I am exchanging a day of my life for it.” Yang artinya kira-kira, “Yang aku lakukan saat ini adalah penting karena saya menukar satu hari dalam hidupku untuk itu.” Dengan kata lain, mempergunakan sehari dalam hidup kita sebaik-baiknya setiap hari dan setiap waktu. Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. kita dan segala bentuk bernyawa lainnya, bahkan yang tidak bernyawa sekalipun, berubah setiap harinya, bahkan setiap detiknya. Kita yang dulu bukanlah kita yang sekarang dan begitupun di esok hari. Pengertiannya, perubahan dan pergantian tersebut adalah mutlak terjadi, baik kita sadari ataupun tidak. Seekor kupu-kupu misalnya, awalnya adalah seekor ulat kecil melata dan untuk sebagian orang terlihat jijik, mengalami evolus...

How to Develop Your Reading Skill

By: Omettokun Membaca merupakan kegiatan yang sederhana dan mudah. Siapapun dapat membaca jika ia tidak buta huruf. Akan tetapi, membaca yang benar, memahami benar bahan bacaannya dan menjadikan membaca sebagai kegiatan harian tentu saja tidak semua orang melakukannya, apalagi yang menjadi bahan bacaannya adalah bahasa asing seperti bahasa Inggris. Orang yang hobi baca sekalipun belum tentu ngeuh untuk melahap materi berbahasa asing. Kendati demikian, saat ini penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu kriteria yang harus dikuasai oleh setiap orang, baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, bahasa Inggris telah menjadi bahasa yang tidak asing meskipun masih dalam setatus asing.

Relativitas Keberuntungan

Saya sering berpikir mengapa orang lain lebih beruntung dibandingkan dengan saya? Mengapa saya tidak seberuntung orang lain? Saya sering nonton TV, dan saya sering menonton sebuah acara yang dipandu oleh orang yang awalnya hidup susah, lalu tiba-tiba keren, beken, dengan kata lain beruntung dan sekarang kaya raya. Katanya menurut gossip upah perbulannya hampir mencapai satu milyar rupiah, padahal kerjaannya sederhana – membuat orang ketawa, bahkan jadi bintang iklan segala. Banyak lagi artis di tanah air yang menurut pikiran saya begitu mudah berhasil dan tampaknya rezeki mudah datang kepada mereka. Saya katakan mereka sangat beruntung. Adapula seorang teman, ia adalah seorang penulis walau sekarang kurang aktif menulis lagi, penghasilannya dari menulis dapat mencapai ratusan juta rupiah, bahkan hingga tembus angka satu M, padahal hanya dari satu buku yang ia tulis. Lalu saya katakan ia memang beruntung, karena saya yang menulis puluhan buku penghasilan saya tidak se-“wah!” teman saya ...