Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Si Bodoh yang Pintar

Ada sebuah kisah lucu mengenai si bodoh, namun sebenarbya ia pintar pada sisi lainnya. Dikisahkan seorang tukang cukur yang selalu menggoda seorang anak bernama Uso. Kata si tukang cukur si Uso ini si anak paling bodoh yang ia kenal. Setiap kali datang pelanggan, si tukang cukur selalu bercerita mengenai kebodohan si Uso dan ia selalu senang menggoda si Uso dan membuktikan kebodohan si Uso. Suatu ketika datang seorang pengusaha yang ingin dicukur. Seperti biasa si tukang cukur menceritakan kebodohan si Uso yang seperti biasa bermain di sekitar tempat tukang cukur itu mangkal.                 “Pak Itu namanya si Uso, ia anak paling bodoh yang pernah ada.” Kata si tukang cukur.                 “Wah benarkah itu? Sebodoh apa sih dia?” tanya si pengusaha penasaran.                 “Coba saja kita tes, pak.” Kata si tukang cukur.

Menghargai Proses

Menghargai Proses Berbicara mengenai proses segala sesuatu itu terjadi karena sebuah proses. Seperti indahnya kupu-kupu merupakan proses dari fase-fase yang dilaluinya, yaitu mulai dari fase ulat, kemudian menjadi kepongpong, hingga akhirnya kupu-kupu. Semua melalui proses dengan durasi waktu tertentu. Proses yang belum matang biasanya akan menghasilkan sesuatu yang kurang maksimal, bahkan mungkin kegagalan. Sebaliknya, proses yang berkualitas akan menjadikan sesuatu itu menjadi bahkan sebelum waktu yang telah ditentukan. Semua kita berproses dalam hal apapun. Mulai dari kita dilahirkan hingga sekarang merupakan hasil dari sebuah proses. Sayangnya, tidak semua memahami proses ini, bahkan ada yang menafikannya dengan mencari jalan pintas. Biasanya yang mencari jalan pintas ini adalah orang-orang malas , pengeluh, dan tidak jujur, tidak jujur akan dirinya sendiri dan juga tidak jujur terhadap orang lain. Orang-orang yang tidak jujur ini, yang memilih jalur pintas untuk menggapa