Langsung ke konten utama

Menyelami Popularitas Bahasa (Indonesia)



Judul : Kamus Populer Bahasa Indonesia
Penulis : Rohmat Kurnia, Dkk.
Penerbit : Jakarta, Bee Media Pustaka
Cetakan : I, 2016
Tebal : IV + 476 halaman
Peresensi: Kang Omet

Kamus adalah buku acuan yang di dalamnya terdapat susunan kata atau ungkapan yang disusun secara alfabetis. Setiap kata atau ungkapan tersebut disertai makna hingga contoh pemakaiannya. Sebagaimana dengan definisinya, kamus banyak digunakan sebagai bahan acuan, terutama dalam penulisan. Bahkan sering kali kamus dipakai sebagai dalil dalam penggunaan sebuah ungkapan atau kata, terutama jika kata atau ungkapan tersebut merupakan serapan dari bahasa asing.

Kamus Populer Bahasa Indonesia adalah kamus bahasa Indonesia yang berisi berbagai ungkapan populer, yang sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ungkapan-ungkapan tersebut bukan hanya yang digunakan pada umumnya saat ini saja, namun juga pada masa-masa yang lalu. Kendati demikian, entri kata yang ada di dalam kamus ini tidak selengkap Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka, karena masih ada beberapa kata yang tidak ada. 

Meskiun begitu, merujuk kepada judul buku; “Kamus Bahasa Indonesia Populer”, entri yang ada di dalam kamus ini adalah entri berupa ungkapan atau kata-kata yang populer. Lantas, apa makna dari kata “populer” itu sendiri? Menurut KBBI, makna dari populer itu ada tiga, yaitu sebagai berikut.

1.       dikenal dan disukai orang banyak (umum); 2. sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; mudah dipahami orang banyak; 3. disukai dan dikagumi orang banyak.

Merujuk pada penjelasan di atas, Kamus  Populer Bahasa Indonesia adalah kamus bahasa Indonesia yang berisi aneka entri kata atau ungkapan yang dikenal masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, mudah dipahami, dan semoga saja banyak disukai. Lantas, jika entri dalam kamus ini sudah dikenal oleh masyarakat pada umumnya kenapa harus ada kamusnya? Hal ini karena meskipun sudah dikenal, diketahui, dan begitu populer, namun banyak masyarakat Indonesia tidak tahu akan maknanya, akar katanya, bahkan tidak sedikit pula yang tidak paham makna sebenarnya. 

Kamus Populer Bahasa Indonesia ini mungkin disajikan dengan begitu sederhana, dengan jumlah entri yang kalah lengkap dengan KBBI, namun kamus ini masih bisa dijadikan rujukan untuk mencari makna kata-kata atau ungkapan, apalagi buku rujukan ini dirancang supaya mudah dibaca dan disertai gambar pula untuk memudahkan pemahamannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I Choose, I Live

I Choose, I Live Pernah dengar ungkapan di atas? Saya tidak mendengarnya tapi membacanya di selebaran pamphlet sebuah iklan rokok, saya lupa merknya apa. Entah apa yang ada di benak para produsen rokok yang selalu mengenalkan jargon-jargon yang menggebrak, memotivasi, menjadi diri sendiri, padahal produk yang mereka tawarkan adalah racun mematikan. Tapi, biarlah namanya juga jualan selalu ada strategi dagang supaya cepat laku dan untung besar. Toh, lapangan kerja terbuka lebar bagi masyarakat. Oke, kembali lagi ke pembahasan I choose, I live , apa kira-kira makna yang terkandung dari kata-kata tersebut? Apa yang dipilih, apa yang membuat hidup. Kalau saya simpulkan menurut pandangan dan pemahaman saya, hidup adalah pilihan di saat kita memilih untuk hidup. Karena kita hidup tentu saja kita akan dihadapkan oleh berbagai pilihan hidup. Dan saya yakin di dunia ini tidak ada satu individu pun yang ingin hidup sengsara, semua pasti memilih hidup makmur, bergelimang harta, bahagia, atau s

Makna dan Hikmah Setia Kawan

Makna dan Hikmah Setia Kawan             Ada pepatah mengatakan bahwa memiliki satu musuh adalah lebih dari cukup, sedangkan memiliki ribuan kawan adalah jauh dari cukup. Oleh karena itu, kita harus selalu menjalin pertemanan di manapun dan kapanpun dengan siapapun tak terkecuali. Sayangnya, menjalin pertemanan terkadang lebih sulit ketimbang mencari permusuhan. Bahkan yang tadinya berkawan erat pun bisa menjadi musuh. Suatu hal yang miris, sungguh ironis, dan tentu saja hal itu tidak boleh dibiarkan terjadi. Di sinilah pentingnya memupuk rasa setia kawan.           Sebenarnya sesama umat manusia itu adalah bersaudara, selama kita tinggal satu atap, hidup di bawah langit yang sama, menghirup udara yang sama kita harus bisa hidup berdampingan, toh kita sama-sama ciptaan Tuhan. Bahkan, jika kita mengingat bahwa kita ciptaan Tuhan, kita pun harus menghargai hak hidup makhluk lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Jika saja di muka bumi ini terjalin perasaan setia kawan yang erat, buk

Ngomik, Yuk!

http://bitread.id/book_module/book/view/830/ngomik_yuk Ngomik, Yuk! Merupakan buku berjenis how to tentang bagaimana membuat komik bagi pemula. Judul buku dibuat dengan nada ajakan seolah mengajak siapapun untuk ngomik. Dengan kata lain, dengan buku ini penulis menegaskan bahwa siapapun bisa ngomik dan mengajak siapapun yang tertarik dengan komik untuk membuatnya, sekalipun belum bisa menggambar. Oleh karena itu, buku ini diperuntukkan bagi para pemula yang ingin mencoba terjun menggeluti dunia komik. Yang namanya pemula bisa siapa saja, entah anak sekolah, anak kuliah, ibu rumah tangga, pekerja swasta, siapapun yang entah kenapa tertarik ingin membuat komik. Karena dirancang untuk pemula, sebelum masuk ke ranah teknis, penulis terlebih dahulu mengajak pembaca untuk berkenalan dengan komik, mulai dari apa yang disebut dengan komik, sejarahnya, elemen apa saja yang menyusunnya, apa saja yang dibutuhkan untuk membuatnya, hingga bagaimana cara membuatnya. Apa itu komik? D