Kira-kira apa tujaun Anda menulis di UC News? Pasti beragam dan, menurut pandangan saya, karena imbalan materi dari balik penulisan. Mungkin juga sebagian Anda beralasan untuk meningkatkan kemampuan menulis, dengan kata lain sebagai ajang latihan, bahkan dibayar pula jika banyak viewer yang melirik tulisan kita.
Memang banyak alasan orang menulis, entah itu untuk alasan materi, kenaikan pangkat, melatih kemampuan, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Terlepas dari semua alasan tersebut, menulis adalah salah satu kegiatan yang penting. Pentingnya menulis bahkan disampaikan oleh para ahli, bahkan Sayidina Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa menulis adalah alat untuk mengikat ilmu.
Menurut laman assaymasters.co.uk menulis dapat meningkatkan kemampuan diri, meningkatkan karir, hingga meningkatkan kecerdasan. Menurut laman tersebut menulis sama halnya berbahasa, merupakan alat komunikasi dalam segala sendi kehidupan. Di sisi lain, tingkat kemampuan berbahasa sangat menentukan kualitas diri, terutama dalam dunia kerja atau bisnis, yaitu dalam hal surat menyurat, baik berbentuk fisik maupun elektrik. Bahasa yang sederhana, efektif, efisien, dengan susunan gramatika yang baik sangat berpengaruh terhadap deal-nya sebuah bisnis.
Selanjutnya, masih pada laman yang sama, kemampuan menulis yang baik dibutuhkan di sekian banyak pekerjaan, khususnya yang menyangkut kaum profesional. Biasanya, meskipun seorang pegawai biasa, jika dia memiliki skill menulis yang baik, dia akan mendapatkan peningkatan derajat, entah itu mutasi ke bagian yang lebih baik atau kenaikan gaji.
Menulis juga dapat meningkatkan kecerdasan karena dalam menulis terjadi tiga kegiatan, yaitu proses membaca, memahami, dan menghayati bahan bacaan, kemudian menuliskannya. Oleh karena itu, tidak salah jika Sayidina Ali r.a. mengatakan bahwa menulis merupakan upaya untuk mengikat ilmu setelah berhasil ditangkap dari proses membaca tadi.
Dengan menulis kita pun berbuat baik kepada orang lain karena memudahkan pekerjaan lainnya. Misalnya, setiap produk elektronik, biasanya disertai buku panduan. Dengan adanya buku panduan, pengguna akan terbantu tentang bagaimana menggunakan produk tersebut seefisien dan efektif mungkin. Apalagi jika buku panduan tersebut ditulis dengan bahasa yang baik.
Dengan menulis kita juga bisa kaya, meskipun dengan tulisan sederhana berupa slogan. Slogan bagi produsen suatu produk sangat penting untuk penjualan. Biasanya pihak perusahaan akan meminta seorang copywriter untuk membuatnya. Jika slogan tersebut bagus (apalagi sampai meningkatkan penjualan) semakin banyak pundi-pundi yang bisa didapat oleh si copywriter. Tentu saja, tugas copywriter bukan hanya membuat slogan saja, tetapi konten lainnya yang dapat meningkatkan penjualan sebuah produk.
Menulis merupakan langkah penyembuhan bagi jiwa, sebagaimana yang dikatakan oleh Joyce Hocker, Ph.D, seorang mantan profesor dari University of Montana. Menurutnya, dengan menuliskan pengalaman atau perasaan buruk atau menyedihkan, seseorang dapat memahami perasaan mereka dan menjelajahi kesusahan yang dihadapinya. Hal ini akan mendorongnya untuk berdamai dengan kenyataan. Hasilnya, dia akan merasa lebih tegar dan tidak larut dalam kesusahan atau kesedihan yang menimpanya sehingga lebih cepat bangkit dan berbenah untuk melanjutkan hidup.
Hampir sejalan dengan pendapat Hocker, dua orang psikolog bernama James Pennebaker, PhD dan Joshua Smyth, PhD juga menjelaskan bahwa menulisdapat meningkatkan kesehatan seseorang. Mereka berpendapat, sebagaimana yang ditulis di dalam laman apa.org, dari hasil penelitian yang mereka lakukan terhadap pasien pengidap penyakit kronis, kegiatan menulis ekspresif tentang emosi dan stres dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Well… jika ada yang bertanya tentang alasan untuk menulis sehingga ragu atau malas memulainya, ternyata menulis banyak sekali manfaatnya, baik bagi peningkatan karir maupun kesehatan. Namun, tetu saja, apa yang ditulis bukan hal-hal yang berbau rasis, esek-esek, sara, dan hal-hal negatif lainnya, apalagi berita hoax. Selain merugikan orang lain tulisan seperti itu juga buruk bagi diri sendiri, apalagi dosanya sampai kebawa mati.
Komentar
Posting Komentar