Makna dan Hikmah Setia Kawan
Ada pepatah mengatakan bahwa
memiliki satu musuh adalah lebih dari cukup, sedangkan memiliki ribuan kawan
adalah jauh dari cukup. Oleh karena itu, kita harus selalu menjalin pertemanan
di manapun dan kapanpun dengan siapapun tak terkecuali. Sayangnya, menjalin
pertemanan terkadang lebih sulit ketimbang mencari permusuhan. Bahkan yang
tadinya berkawan erat pun bisa menjadi musuh. Suatu hal yang miris, sungguh ironis, dan tentu saja hal itu tidak boleh
dibiarkan terjadi. Di sinilah pentingnya memupuk rasa setia kawan.
Sebenarnya sesama umat manusia itu adalah
bersaudara, selama kita tinggal satu atap, hidup di bawah langit yang sama,
menghirup udara yang sama kita harus bisa hidup berdampingan, toh kita
sama-sama ciptaan Tuhan. Bahkan, jika kita mengingat bahwa kita ciptaan Tuhan,
kita pun harus menghargai hak hidup makhluk lainnya, seperti hewan dan tumbuhan.
Jika saja di muka bumi ini terjalin perasaan setia kawan yang erat, bukan tidak mungkin akan terjalin rasa persaudaraan yang kuat. Bahkan jika rasa cinta kasih terhadap sesama terpupuk dengan subur, jangan akan terhadap sesama manusia, sesama makhluk lainnya pun akan berlaku sama. Pada akhirnya bumi ini tidak akan sekarat seperti sekarang ini. Kedengarannya memang gombal, melangkolis, atau lebay. tapi, mau diakui atau tidak itulah kenyataannya. Itulah kunci sukses perdamaian dan ketenangan dunia.
Memiliki dan mengamalkan perilaku
setia kawan pasti akan terjalin sikap saling peduli satu sama lain. Rasa peduli muncul karena rasa empati dalam diri. Sedgangkan rasa empati merupakan bentuk dari kasih sayang. Rasa kasih sayang selalu ada dalam diri manusia, merupakan software dari Tuhan yang diinstal dalam hati dan dijalankan bersama nurani. Orang bilang antara cinta dan benci dibatasi dengan batasan yang sangat tipis, sehingga bisa jadi yang dicintai malah menjadi yang paling dibenci, begitupun sebaliknya. Akan tetapi, rasa cinta itu tetap dijaga dan dipelihara, bukan hanya rasa setia kawan saja yang akan muncul, namun juga akhlak terpuji
lainnyapun akan terwujud, seperti diantaranya sebagai berikut.
- Sifat Pemaaf
Berani berkata maaf dan
memaafkan merupakan bukti setia kawan yang tinggi. Selain itu, memaafkan seseorang yang telah menyakiti kita menunjukkan bahwa
kita adalah seorang yang kuat. Orang yang kuat
bukanlah orang yang jago berkelahi, tapi yang dapat menahan amarahnya pada saat
ia marah dan berani memaafkan kesalahan orang lain, apalagi kesalahan teman.
2. Sifat Pemurah
Dengan
sikap setia kawan kita dilatih untuk memilki sifat pemurah antara satu sama
lain.
3.
Menepati janji
Hal kecil lainnya yang sering luput dari
perhatian kita, namun berdampak besar adalah menepati janji. Baik janji itu
penting atau kurang penting, namun jika itu anji maka harus ditepati, karena
janji itu adalah hutang dan suatu hari nanti akan ditagih. Sekali kita melanggar janji kita, bearti kita telah berlaku khianat, bukan saja kepada teman, namun juga kepada diri sendiri. Cap orang yang tidak bisa dipercayai akan sendirinya tersemat pada diri kita. Siapa yang mau memercayai orang yang selalu mengingkari janjinya? Jika dalam bisnis, ia telah gagal sebelum pertarungan dimulai.Kita hidup di dunia tidak sendiri, ada jutaan penghuni lainnya yang juga memiliki jatah dan hak hidupnya masing-masing. Kita pun tidak bisa hidup sendiri-sendiri karena dari awal kita telah diprogram sebagai makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa hidup sendiri-sendiri. Di sinilah kita mengenal kata 'persahabatan' sehingga muncul ungkapan 'setia kawan.' Berangkat dari situ kita pun digiring kepada persaudaraan. Semua itu karena satu perasaan, yaitu cinta. Sayangnya, dengan cinta pula sebuah peperangan terjadi dan menjadikan sepasang kekasih sekalipun saling bermusuhan hingga saling bunuh. Akan tetapi, dengan cinta pula seorang musuh yang amat kejam dan penuh dengan kebencian, bisa menjadi sahabat, kekasih, bahkan saudara yang amat setia dan berani berkorban untuk melindungi. Karena itu, kita pun dinasehatkan untuk tidak terlalu membenci dan juga tidak berlebihan mencinta. Jadi, makna dari rasa setia kawan yang digagas di atas adalah memberikan perhatian, pengertian, dan kasih sayang sesuai dengan porsinya sehingga adakalanya berbeda pandang dan jalan, namun tetap menyayangi karena pada akhirnya rasa pengertian satu sama lainlah yang dimunculkan. Bukankahh setiap diri kita ingin dimengerti?
Komentar
Posting Komentar